Selasa, 16 Juli 2013

Aku Muslim, Tapi Nggak Sholat

"Aku Muslim, Tapi Nggak
Sholat"
Pernah nggak, kita
membayangkan saat ibu
atau
ayah kita memanggil,
tapi kita
masih aja nggak
bergeming
atau malah pura- pura
nggak
denger? May be,
selanjutnya
bakal ada teriakan atau
bahkan
sesuatu yang melayang,
yang
pastinya mampir di kita.
Nah, itu aja baru urusan
dengan
sesama manusia, trus
pernah
nggak kepikiran, gimana
cerita
kalau Allah Sang maha
Pemberi
hidup, "memanggil" kita
buat
sholat, tapi kita masih aja
ogah-
ogahan dan males?
Yups, tapi begitulah
kenyataan
yang ada sekarang ini.
Kebanyakan dari kita
meremehkan shalat
bahkan
melihatnya sebagai
baban yang
berat banget. saking
ogahnya,
1001 alasan pribadi
dibawa
cuma buat menunda-
nunda
shalat atau bahkan
meng-
cancel-nya. Na’udzubillah
Parahnya, ada juga yang
mendirikan sholat aja
nggak, eh
malah terang-terangan
melecehkan shalat dan
menghina orang-orang
yang
mengerjakannya, tapi
kalau
ditanya, dia tetap saja
mengaku-aku sebagai
seorang
muslim. Mereka itu juga
nggak
habis- habisnya
mengkritisi
perintah Allah tentang
tiang
agama ini. Ibarat kata
saat
mereka diajak kembali
kepada
Allah Subhanahu wa
Ta’ala,
mereka malah balik
berkata,
“Kami mendengar tapi
kami
menentang!”
Padahal kalau saja
mereka
sadar, mereka cuma
membiarkan diri mereka
sendiri
untuk didikte sama hawa
nafsu,
setan dan syahwatnya.
Hawa
nafsunya itu juga yang
menegakkan argumen di
hatinya, supaya dia
merasa
tenang, tapi padahal
sebenarnya dia telah
terhinakan.
Kalau saja mereka mau
jujur
sama kebenaran, pun
hatinya
bakal berkata yang sama,
kalau
yang namanya Sholat, itu
adalah ibadah yang
sangat
amat penting sekali.
Sholat
jugalah yang bakal
pertama kali
Allah pertanyakan ke kita
nanti
kalo di akhirat. Shalat
juga
merupakan salah satu
rukun
Islam yang jadi pembatas
seseorang itu mukmin
atau
kafir.
Nabi SAW bersabda:
“Perjanjian
yang mengikat antara
kami dan
mereka adalah
mendirikan
shalat. Siapa yang
meninggalkannya, maka
sungguh dia telah kafir
”(H.R
Muslim)
Selain itu Saking
pentingnya,ibadah shalat
dalam
Islam nggak bakal bisa
diganti
atau diwakilkan. Cowok
atau
cewek yang muslim
dalam
kondisi apapun, sehat ato
nggak, aman atau takut,
lagi
bermukim dan musafir
tetep
kudu sholat. Kalau nggak
bisa
berdiri boleh duduk,
kalau tidak
bisa duduk boleh
berbaring, dan
seterusnya.Tapi judulnya
kudu
tetep sholat.
Trus apa sih manfaat
sholat?
Allah Subhanahu wataala
berfirman,
"Sesungguhnya Aku ini
adalah
Allah, tidak ada Tuhan
(yang
hak) selain Aku, maka
sembahlah Aku dan
tegakkanlah shalat untuk
mengingat-Ku."(Qs.
Thaha: 14).
"(Yaitu) Orang-orang
yang
beriman dan hati mereka
menjadi tentram dengan
mengingat Allah,
ingatlah,
hanya dengan mengingat
Allah-
lah, hati menjadi
tenang." (Qs.
Ar-Ra'du: 28)
Friend, orang hidup
pastilah
butuh yang namanya
ketenangan. Dan dua
ayat di
atas memberitahukan ke
kita
kalau soal ketenangan
jiwa
adalah janji Allah yang
sudah
pasti bakal diberikan
kepada
orang yang shalat. Hati
kita
bisa merasa tenang
banget
kalau selalu mengingat
dan
dzikir kepada Allah. Nah,
sarana
berdzikir yang paling
efektif itu
adalah shalat. Tapi tentu
saja,
bukan sembarang shalat
loh.
kan perintah Allah tadi
adalah
menegakkan sholat dan
nggak
hanya sekedar
melaksanakan.
Dan dua hal itu, tentu
saja
beda, Friend.
Kalau kita mendirikan
shalat,
otomatis ada niat buat
perjuangan, keseriusan,
kedisiplinan, dan
konsentrasi
level tinggi. Beda kalau
kasusnya cuma sekedar
melaksanakan. Kadang
kita
masih santai, dan nggak
perlu
serius- serius amat. Yang
penting kan udah
terlaksana.
Sholat juga adalah
nikmat yang
sangat besar dari Allah
SWT.
Allah juga menjanjikan
tingkatan surga tertinggi
yaitu
surga FIRDAUS bagi
hamba-
hambanya yang beriman
dan
mendirikan sholat dengan
benar. Tapi nggak tahu
kenapa
ya, dengan imbalan
sebesar itu,
sebagian besar dari kita
masih
aja berat plus bandel
buat
melaksanakannya.
Umar bin Khaththab
sering
mengingatkan para
pemimpinnya, dan
rakyatnya
betapa pentingnya arti
sholat
bagi mereka. Bahkan
beliau
berkata, “Barang siapa
menjaga
sholatnya, sungguh dia
telah
menjaga agamanya.
Barang
siapa yang menyia-
nyiakan
sholatnya, maka
terhadap
urusan yang lain slain
sholat, ia
akan lebih menyia-
nyiakan lagi”
Ini baru gambaran kecil
kalau
para kekasih Allah SWT
selalu
menganggap sholat itu
primer
banget di mata mereka.
Maka, belajar dari
keteladanan
mereka, malu banget
dunk
kalau kita bilang "aku
muslim,
tapi nggak sholat". Lagi
pula,
Friend...bukankah Allah
memberikan jatah waktu
24 jam
ke kita selama 1 hari.
Dan itu
nggak sebentar kan, so
kenapa
kita nggak mau
memberikan
walau cuma 24 menit saja
buat
"laporan" dan mengingat
Allah
sebagai bentuk rasa
trimakasih
kita kepadaNya? atau
jangan-
jangan kita memang
termasuk
orang- orang yang nggak
pandai bersyukur dan
berterimakasih?
jawabnya,
kembali kepada diri kita
masing- masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar