Sabtu, 27 November 2010

Makan Gorengan penyebab kanker usus besar

Salah satu penyebab
terjadinya kanker usus
besar (kanker kolon)
adalah akibat pola
makan yang salah.
Ternyata sering
mengonsumsi gorengan
dan juga daging merah
bisa memicu terjadinya
kanker usus besar.
"Dari pagi masyarakat
sudah disuguhi gorengan
dengan minyak yang
dipakai berkali-kali dan
mengandung racun yang
bisa merusak dinding
usus," ujar Dr Aru W
Sudoyo, MD, PhD, FACP
dalam acara Patient
Gathering Sanofi Aventis
'Kanker Usus Besar Bisa
Dicegah' di Hotel Sahid
Jaya.
Dr Aru menuturkan
dalam membuat
gorengan biasanya
menggunakan minyak
yang sudah dipakai
berulang-ulang sehingga
mengandung racun dan
juga radikal bebas. Selain
itu minyak sendiri juga
bisa memicu
terbentuknya asam
empedu di dalam usus,
asam empedu ini bisa
mengiritasi usus.
"Daging merah yang
dimasak pada suhu tinggi
bisa menghasilkan
senyawa acrylamid yang
dapat menyebabkan
kanker," ujar dokter
yang menjabat sebagai
ketua PAPDI
(Perhimpunan Dokter
Spesialis Penyakit Dalam
Indonesia).
Dr Aru menuturkan ada
beberapa hal yang bisa
menjadi faktor risiko dari
kanker usus besar ini
yaitu:
1. Diet rendah serat dan
tinggi lemak
2. Usia, umumnya
meningkat pada
kelompok usia di atas 50
tahun
3. Adanya polip pada
kolon atau usus besar
4. Adanya riwayat kanker
usus besar dalam
keluarga
5. Mengidap penyakit
radang usus yang tidak
diobati
6. Kebiasaan
mengonsumsi daging
merah
7. Kurangnya konsumsi
sayuran, buah-buahan
dan ikan
8. Kurang melakukan
aktivitas fisik
9. Kelebihan berat badan
atau overweight
10. Memiliki kebiasaan
merokok
Kanker usus besar adalah
suatu keganasan yang
terjadi di dalam usus
besar sampai dengan
dubur dan lebih banyak
menimpa kaum laki-laki.
Diperkirakan sekitar 75
persen penderita kanker
usus besar tidak sadar
kalau ia terkena
penyakit tersebut,
karena gejalanya tidak
langsung terlihat tapi
baru muncul setelah
bertahun-tahun
kemudian.
"Jenis kanker ini
merupakan yang paling
bisa dicegah (most
preventable) dan sangat
dipengaruhi oleh
lingkungan," ujar dokter
yang lahir di Washington
DC 59 tahun silam.
Gejala yang muncul dari
kanker usus besar
umumnya adalah:
1. Perdarahan pada usus
besar yang ditandai
dengan adanya darah
pada feses saat buang air
besar
2. Perubahan pola buang
air besar seperti menjadi
keras, lembek atau
kotorannya kecil-kecil
3. Penurunan berat
badan tanpa sebab yang
jelas
4. Rasa sakit di perut
atau bagian belakang
5. Perut masih terasa
penuh meski sudah
buang air besar
6. Kadang muncul
beberapa gejala umum
seperti sembelit, rasa
sakit atau kembung di
perut
Deteksi dini bisa dengan
melakukan pemeriksaan
feses untuk mencari
darah samar, melakukan
kolonoskopi atau
melakukan pemeriksaan
feses untuk DNA testing
(pemeriksaan ini lebih
sensitif).
Umumnya kanker ini
bergerak secara
perlahan-lahan dan
diam-diam, memerlukan
waktu sekitar 15-20
tahun untuk
berkembang, sehingga
sangat penting untuk
terdeteksi secara dini.
"Kebanyakan
masyarakat enggan
untuk pergi
memeriksakan gejala
kanker usus besar ke
dokter karena malu atau
bahkan tidak berpikir
dirinya mungkin terkena
kanker ini. Padahal
deteksi jenis ini
merupakan prosedur
yang paling mudah dan
sederhana," ujar Dr
Ibrahim Basir, SpB-KBD
dari FKUI-RSCM.
Untuk itu perlu
dilakukan deteksi dini
dan skrining untuk
mengurangi penderitaan
dan meningkatkan
harapan hidup, karena
penyakit ini bisa
disembuhkan jika
ditemukan secara dini
serta bisa dicegah
dengan pola hidup yang
baik dan sehat.
(sydh/dtc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar